Tentang protein dan energi pada unggas & cara hitung nilai protein pada pakan
Definisi irit di perternak:
- irit pemakaian pakan (jumlah kg)
- irit harga pakan / dompet / kantong (jumlah rp)
Fakta:
- irit pemakaian pakan, tetapi harga pakan lumayan
- irit harga pakan, tapi pemakaian boros
suhu dingin = pakan menjadi ENERGI penghangat tubuh => boros
logika / nalar: anda hujan2, dingin, lapar?
semakin luas kandang = semakin banyak energi yang terbuang => boros
logika / nalar: berat badan anda 75 kg, dan lari2 lapangan sepak bola sehari 10x, kurus atau gemuk?
protein semakin tinggi:
- semakin irit pakan
- semakin rendah energi.
- semakin cepat pertumbuhannya
- semakin mahal harganya
- harus diimbangi dengan Enzim dan Asam Amino (walau di dalam pur 511 / br1 sudah ada, tapi tdk pernah disebutkan berapa jumlahnya, lebih baik menambah daripada kurang)
protein semakin rendah
- semakin boros pakan
- semakin tinggi energi
- semakin lambat pertumbuhannya.
- semakin murah harganya
Fungsi Protein:
- untuk pertumbuhan
- untuk melimitasi pakan
- untuk membuat jaringan otot dll termasuk bulu
- untuk pemacu produksi telur
- dll
Fungsi Energi:
- untuk tenaga gerak
- untuk melawan dingin
- untuk mengisi otot
- untuk membuat telur
- dll
Daging: kumpulan otot yang menjadi 1.
kebutuhan protein diatara 20~23% untuk pedaging, petelur di 18~19%, cuma beda di nilai energi yang lebih dari 3000 (besar tubuh).
logika:
- kenapa tdk protein tinggi dan energi tinggi? sehingga pemakaian sedikit tetapi berat badan masuk.
Misal Protein berdasarkan bahan:
- br 1 / 511 => 20~23%
- sparator => 12%
- bekatul => 11%
- jagung => 9%
- kebi => 7%
- polard angsa => 15%
- dedak / katul kasar => 4~5%
- kosentrat 144 => 36~38%
- kosentrat comfeed itik => 38~40%
- kosentrat 124p => 32~34%
- kosentrat pedaging 112 => 34~36%
Contoh Pakan Pada Bebek:
Untuk umur U0~U21:
- A) pur 511 + minyak goreng 2%
- B) pur 511 + 112 (2.5%) + minyak goreng 2
Untuk umur 21up untuk Bebek:
- C) pur 511 (1 bagian) + 112 (1 bagian) + bekatul (2 bagian) + minyak 3%
- D) pur 511 (1 bagian) + 112 (1 bagian) + kebi (2 bagian) + minyak 3%
- E) pur 511 (1 bagian) + 112 (1 bagian) + jagung (2 bagian) + minyak 2%
- F) pur 511 (1 bagian) + 112 (1 bagian) + sparator (2 bagian) + minyak 3%
- G) pur 511 (1 bagian) + 112 (1 bagian) + polard (2 bagian) + minyak 3%
- H) pur 511 (1 bagian) + 112 (1 bagian) + sparator (1 bagian) + bekatul (1 bagian) + minyak 3%
- I) pur 511 (1 bagian) + 112 (1 bagian) + bekatul (1 bagian) + jagung (1 bagian) + minyak 3%
- dst
Misal Contoh Hitung Protein:
Opsi: A nilai protein tdk berubah, tetap di 21%, tetapi energi bertambah
Opsi: B pur 511 100kg => 100 kg x 21 => 2100 112 (2.5%) => 2.5 kg x 36 => 90 hasil: total protein / total pakan hasil: 2190 / 102.5 hasil: 21.36%
Opsi: C pur 511: 1kg x 21 = 21% 112: 1kg x 36 = 36% bekatul: 2kg x 11 = 22% hasil: total protein / total pakan hasil: 79 / 4 => 19.75%
Noted:
- saya tdk membahas alternatif / fermentasi dll. yg simple saja. kalau ada yang komen seperti itu, akan saya hapus + warning.
- max penggunaan minyak goreng 3~4% tergantung dari bahan yang anda pakai.
- minyak goreng, bahan pakan yang menambah nilai energi tanpa harus merubah nilai protein pada pakan. minyak goreng merek bebas, cpo / curah boleh, asal baru dan tdk mudah mengendap.
- cara menghitung energi hampir sama dengan cara menghitung protein. untuk nilai energi cek google.
- utk nilai pasti, silahkan di uji lab sendiri2. dan pakai pedoman yang paling rendah, bukan paling atas.
- untuk bahan, seseuaikan saja dengan yang ada di tempat anda.
Salam.